Sumbawa NTB - Kabupaten Sumbawa adalah salah satu daerah penyumbang Tenaga kerja migran yang dikategorikan cukup besar, dimana tenaga kerja asal Sumbawa ini tersebar diberbagai negara didunia, baik di daratan Cina, Timur tengah maupun Asia tenggara. Tak jarang pekerja kita ini menghadapi masalah baik dari saat mereka di sana maupun sampai kemereka kembali ke daerahnya. Tak jarang pekerja kita harus menerima beban masalah, dari masalah gaji yang tidak dibayar sampai ke masalah tindakan senonoh ataupun penganiayaan yang harus diterima. Begitu kira-kira yang disampaikan oleh Boris Syaifullah mantan Pekerja Migran yang saat ini telah mengubah sejarahnya dengan menjadi seorang Pengusaha Sukses dari wilayah timur indonesia tepatnya kabupaten Sumbawa.
Melihat fenomena yang disampaikan sebelumnya Boris Syaifullah terketuk untuk bagaimana Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini bisa mendapatkan perlindungan selama menjadi PMI dan bagaimana mereka bisa melanjutkan kehidupannya dengan lebih baik dengan bekal pengalaman yang sudah dimiliki selama menjadi PMI, sehingga lahirlah wadah yang dinamakan Ikatan Keluarga Besar Purna Pekerja Migran Indonesia (IKP2MI) yang saat ini telah berdiri di kabupaten Sumbawa.
Menurut inisiator wadah ini Boris Syaifullah dalam acara peresmian wadah IKP2MI kabupaten Sumbawa Minggu 06/06/2021 yang dihadiri oleh Bupati Sumbawa dan Wakil Bupati Sumbawa.
Menurut Boris Syaifullah keberadaan wadah ini salah satunya bertujuan untuk membantu Purna PMI yang kita tau pada saat pandemi covid-19 sangat terbatas ruang dan gerak dalam berusaha dan ini terjadi di hampir seluruh negara sehingga melalui wadah ini uluran tangan sangat diperlukan ditengah ketidakpastian ekonomi yang mungkin mengharuskan purna PMI pulang atau dipulangkan ke negara/daerah asal. Dan ini akan menjadi beban kita bersama-sama untuk bagaimana mana kita bisa keluar dalam situasi seperti ini. "Ungkap Boris" .
Menurutnya IKP2MI ini mempunyai tugas pokok dan fungsi utama adalah pada pemberdayaan dan advokasi. Kita faham bahwa ditengah keterbatasan yang dimiliki Purna PMI kita harus tetap optimis dalam upaya membangun sumber daya, dengan apapun status dan sektor pekerjaannya. Disisi lai advokasi menjadi strategi kami lainnya yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi atau komunikasi guna berdiskusi untuk kepentingan dalam mengambil kebijakan yang berpihak kepada purna PMI. "Pungkasnya".
"Kami berkomitmen dan mendukung penuh terhadap program yang kami canangkan ini, karena melalui tindakan ini semakin menyempurnakan Purna PMI sebagai sosok mandiri secara ekonomi" .
Boris berharap mari kita bangun wadah ini demi kepentingan kita bersama, khususnya masyarakat Sumbawa. "Tutup Boris".(Adbravo)