Lombok Barat - Salah satu program latihan pratugas Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Yonif 742/SWY adalah membangun kemanunggalan TNI dengan Rakyat seperti yang dilakukan pagi ini di Dusun Pendem dan Dusun Sayung Pendem Desa Candi Manik Kecamatan Sekotong Lombok Barat.
Anggota Satgas Pamtas RI-RDTL dipimpin Wadan Yonif 742 sekaligus sebagai Wadan Satgas Pamtas Mayor Inf Aditya Nugraha berjibaku melaksanakan karya bakti pemasangan gorong-gorong dan pengerukan endapan sungai untuk menutup jalan berlubang sepanjang 50 meter bersama masyarakat.
Disela-sela Karbak, Wadan Satgas mengakui kebersamaan masyarakat Sekotong komplek yang ramah dengan TNI diluar dugaan. Program Jumat bersih di desa dimanfaatkan untuk bergotong royong membersihkan aliran sungai dari tumpukan tanah yang sudah mengendap.
"Jadi endapan tanahnya diangkat dan digunakan untuk menguruk jalan berlumpur, Alhamdulillah jalannya langsung bisa dilewati pejalan kaki maupun kendaraan, " papar Aditya sapaan akrab Wadanyon.
Menurutnya, gotong royong merupakan budaya peninggalan asli nenek moyang kita yang harus dijaga dan dilestarikan karena semua persoalan bisa diselesaikan melalui gotong-royong terutama untuk kepentingan masyarakat banyak.
"Budaya ini jangan sampai terkikis mengingat manfaatnya sangat luar biasa, " pesan pria kelahiran Palembang.
Sedangkan Kadus Sayung Pendem Abdul Haris di lokasi memberikan apresiasi dan terimakasih kepada Dansatgas dan anggotanya atas semangat dan kebersamaannya dalam memberikan contoh positif kepada masyarakat tentang keutamaan gotong royong.
"Ini sangat bagus untuk diteruskan mengingat kedepan masih banyak hal yang harus diselesaikan yang membutuhkan kebersamaan dan kekompakan masyarakat khususnya terkait dengan pembangunan di desa, " pungkasnya sambil tersenyum.
Acara gotong royong diakhiri dengan penyerahan bingkisan Naraga kepada Kadus setempat untuk dibagikan kepada masyarakat.
(Hadi)