Syafruddin Adi
Syafruddin Adi
  • Mar 24, 2021
  • 2247

Menjaga Ketahanan Pangan Di Saat Pandemi, Tiga Pilar Tingkatkan Sinergitas

Lombok Utara NTB - Saat ini dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19, yang berdampak pada sektor pendidikan, sosial dan ekonomi masyarakat. Di sektor pertanian, FAO sudah memperingatkan potensi krisis pangan global. Rantai pasokan pangan dunia juga terancam di tengah pemberlakuan karantina wilayah, pembatasan sosial besar-besaran dan larangan perjalanan.

Menyikapi dampak tersebut, sinergitas Tiga Pilar jajaran TNI - POLRI dan Pemerintah terus ditingkatkan. Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Pemdes Sokong Bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) bergandeng bahu melawan Virus Corona dengan panen Ikan Air Tawar Jenis Nila Dan Karper guna mendukung program kampung sehat bidang ketahanan pangan pada  Kelompok Pembudidaya Ikan Prawira (Pokdakan) Dusun Prawira, Rabu 24 Maret 2021

Bhabinkamtibmas Bripka Kurniawan kepada media ini menjelaskan bahwa, maksimalisasi fungsi tiga pilar jauh hari sudah menyikapi dampak dari mewabahnya pademi COVID-19, salah satunya dengan menjalin kemitraan dengan masyarakat untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah termasuk mensosialisasikan penerapan Prokes dan 5 M kepada masayarakat.

"Kami juga mengajak instansi terkait dan masyarakat untuk bersama-sama mempertahankan ketahanan pangan dengan mengelola potensi yang ada, salah satunya memanfaatkan aliran parit, kali atau sejenis untuk pembudidayaan Ikan air tawar dan ini merupakan Panen perdana” ujarnya.

Dirinya berharap hasil budidaya iakan air tawar ini dapat memenuhi kebutuhan protein dan pangan lokal masayarakat. Hasil panen itu selain dibagikan kepada para warga kurang mampu juga dijual kepasar lokal dengan harga 25 ribu per Kilogram.

Sejalan dengan itu Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Sokong Yodi Cahyono, SP Mengatakan Dengan Dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP) telah menggelontorkan anggaran ratusan juta rupiah yaitu pembangunan Dam Parit 187 juta pada tahun 2019, bantuan 2, 4 Ton Pakan 5000 bibit ikan Jenis Nila dan Karper dengan nilai kurang lebih  37 juta.

"Potensi Lokoq (Kali) Menyer yang tidak pernah kering dimusim kemarau dan airnya terbuang sia sia kelaut, DKPP telah menganggarkan ratusan juta untuk menunjang kegiatan pembudidayaan ikan dan kini sudah panen", ungkap Yodi Cahyono, SP Penyuluhan Desa Sokong

Kedepan pengembangan budidaya ikan dengan jenis kolam perairan umum ini dikembangkan, mengingat dihilirnya lahan yang dibutuhkan cukup memadai, pungkasnya.(Adbravo)

Bagikan :

Berita terkait

MENU