Belu, NTT - Moment lebaran Idul Fitri bagi umat Islam sangat ditunggu-tunggu setelah menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan, namun tidak demikian bagi personel Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur khususnya Pos Laktutus.
Di hari yang haru dan bahagia ini, Danpos Laktutus Serka Sudarmono bersama anggota memberikan pelatihan produk unggulan pembuatan tempe di Pos Laktutus kepada masyarakat Desa Fohoeka Kecamatan Nanaet Duabesi Kabupaten Belu NTT, Kamis (13/5/2021).
Terlihat ibu-ibu warga Desa setempat antusias mengikuti tahap demi tahap proses pembuatan tempe bahkan ikut membantu dalam proses pembuatan tempe dari awal.
Menurut penjelasan Danpos Laktutus, proses pembuatan tempe dimulai dari pemilihan benih kedelai dengan kualitas bagus, bersihkan kedelai dan direndam selama sehari atau minimal 8 jam, pembersihan kulit kedelai dan direbus hingga mendidih.
Setelah itu kedelai tadi diangkat dan dikeringkan hingga suhunya betul-betul siap ditaburi ragi. Kemudian ragi diaduk sampai rata keseluruh kedalai, masukan biji kedelai ke dalam daun atau plastik yang sudah disiapkan dan simpan tempe yang sudah dibungkus (tempe mentah) di dalam rak atau wadah dengan sirkulasi udara yang baik dan pastikan tidak terkena sinar matahari. Diamkan selama 2-3 hari, setelah itu tempe siap untuk di konsumsi.
Mendapat laporan tersebut, Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro di Mako Satgas yang berlokasi di Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat memberikan apresiasi atas upaya konkret personel pos jajarannya yang tidak mengenal waktu dalam membantu masyarakat khususnya peningkatan perekonomian rumah tangga berbasis keluarga.
Menurutnya, langkah positif ini harus betul-betul dilatihkan sehingga masyarakat mengetahui betul tahap demi tahap dalam pembuatan tempe sampai siap dikonsumsi.
"Jangan lupa berikan resep takaran campuran yang pas untuk di konsumsi antara ragi dengan kedalai sehingga enak untuk di makan, " tambah Bayu Sigit.
Lebih lanjut mantan pengasuh Akmil itu juga mengatakan pelatihan pembuatan tempe ini sengaja disiapkan selain bahannya mudah diperoleh juga proses pembuatannya mudah dan bisa dilakukan di rumah bahkan bisa malam hari sehingga tidak menggangu pekerjaan masyarakat disiang hari.
"Harapannya masyarakat bisa memiliki penghasilan tambahan selain dari pekerjaan sehari-hari sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat khususnya di wilayah perbatasan, " pungasknya.
Sebelumnya, Dansatgas Letkol Bayu Sigit juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H tahun 2021 kepada seluruh Umat Islam yang berada di Kabupaten Belu semoga melalui suasana Idul Fitri, kita kembali kepada fitrah sebagai manusia yang bersih dan siap menyongsong kehidupan baru yang lebih baik lagi.
Sementara salah seorang warga yang ikut pelatihan pembuatan tempe Mama Linda mengucapkan terimakasih kepada Pos Laktutus yang telah bersedia dengan senang hati mengajarkan cara pembuatan tempe dari awal hingga menjadi tempe mentah.
"Kita tunggu 2 sampai 3 hari kedepan baru bisa melihat hasilnya dan semoga kita bisa menikmatinya bersama, " ujarnya.
Ia juga berharap jika praktek pembuatannya berhasil maka akan mencobanya sendiri minimal untuk konsumsi sendiri atau bisa juga untuk dijual sebagai tambahan uang dapur.
(Syamsul Hadi)