Mataram NTB - Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional tanggal 2 mei tahun 2021, Dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi NTB sekaligus menyelenggarakan malam Anugerah Istimewa Sekolah ( AISO ) minggu 2 mei 2021.
Para undangan yang hadir pada acara puncak malam Anugerah Istimewa Sekolah (AISO) tersebut diantaranya Bapak Gubernur NTB, Sekda NTB, asisten I, ketua komisi V DPRD propinsi NTB, Wakil TP-PKK provinsi NTB, kepala Dikbud provinsi NTB periode 2011-2013, kepala Dikbud provinsi NTB periode 2015-2016, kepala kantor bahasa NTB, kakanwil kementerian Agama NTB, serta para pengawas beserta kepala sekolah dan guru SMA/SMK se NTB.
Dalam sambutan nya Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah menyampaikan apresiasi atas pencapaian Dikbud selama ini, dan berharap akan terus lebih ditingkatkan.
Gubernur NTB juga menegaskan bahwa perwakilan daerah provinsi ditingkat pusat itu adalah Gubernur, "hanya gubernur" sehingga apapun permasalahan pendidikan ditingkat kabupaten/kota, provinsi harus ikut serta dalam mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karenanya mulai saat ini tidak ada alasan bagi Dikbud NTB bila ada masalah pendidikan disemua tingkatan ( SD, SMP, SMA ) harus bisa ikut serta mengatasi, ini sangat penting karena cara berfikir ini akan merubah banyak hal akar masalah. Untuk itu sinergitas tetap terus ditingkatkan antara provinsi dan kabupaten/kota sehingga tetap terjalin komunkasi yang baik dan ke keluargaan.
"Alhamdulilah Gubernur dan bupati serta walikota yang ada di wilayah NTB ini hubungannya sangat harmonis sehingga akan mudah untuk menyikapi hal-hal yang timbul" . Ungkap gubernur.
Dengan penegasan ini kenapa perlu disampaikan, menurut Doktor Zul bukan serta merta kita ingin mengatur kabupaten/kota, bukan untuk ingin mengatur SD dan SMP tetapi cara ini merubah cara pandang kita agar Kepala Dikbut NTB serta kepala bidang dan lain nya lebih punya perasaan dan empati terhadap masalah pendidikan baik di tingkat SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi, "ujar doktor" .
Dalam sambutan pembukaannya kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan provinsi NTB Dr H. Aidi Furqon Mpd, menyampaikan hasil pelaksanaan program kerja tahun tahun 2020-2021 yang mana program kerja tersebut adalah inovasi dari program-program kerja tahun sebelumnya nya.
Didepan bapak Gubernur dan para undangan Kadis juga melaporkan pertama bahwa program studi cendekia sampai dengan 2020 Dikbud NTB sudah mampu mengawal sebanyak 1375 mahasiswa untuk luar negeri dan dalam negeri yang mana 546 mahasiswa ke luar negeri untuk S1, S2 dan S3, untuk mahasiswa dalam negeri miskin berprestasi sebanyak 330 dan beasiswa stimulan sebanyak 490, "ungkap Aidi".
Dalam laporan lanjutan nya Kadis menyampaikan bahwa dalam mewujudkan merdeka belajar sesuai intruksi menteri pendidikan, maka tahun 2020 Dikbud NTB berhasil mendisain suatu strategi dengan hastek Pendidikan Membanggakan melalui profile, penampilan, pelayanan dan prestasi. Melalui strategi ini dikbud NTB telah mencapai beberapa program inovasi seperti sistem pendidikan dalam jaringan (Sidik jari online) yg telah di lounching beberapa waktu lalu, satuan pendidikan rawan bencana yang telah diresmikan tahun lalu, program guru kunjung, sekolah bersih dan sehat, gerakan Ayo bercita-cita, metode pembelajaran SMK, program cakar budaya serta pojok ekpresi yang diperuntukkan kepada anak-anak didik untuk dapat mengekspresikan seni dan budayanya serta tehnologi, dan ini adalah program satu-satu nya di indonesia. " Ungkap kadis Aidi Fusion".
Untuk presentasi akademik dan non akademik untuk tingkat SMA ada 33 siswa SMA, 15 siswa SMK dan 5 siswa SLB yang meraih prestasi ditingkat nasional dan internasional. Cukup mencengangkan di tahun 2020 disaat pandemi putra putri daerah kita masih mampu meraih prestasi baik ditingkat nasional maupun internasional, ujarnya.
Oleh karena pelaksanaan program ini di tahun 2020 Dinas pendidikan provinsi NTB melakukan proses hasil penilaian kinerja kepala sekolah dan prestasi-prestasi yang lain maka pada malam puncak ini akan kami umumkan, dimana kategori yang dinilai seperti Penyampai kabar teristimewa, kabar terupdate, sekolah berprestasi, SMK inovatif, aktivitas budaya disekolah, sekolah bersih dan sehat, sekolah ranah tehnologi dan penulis istimewa serta pendidik inspiratif. Penilaian ini dilakukan mulai awal 2021 untuk seluruh SMA/SMK, SLB, Madrasah tsanawiyah se nusa tenggara barat, tutupnya.
"Semoga melalui kegiatan seperti ini dapat memberikan inspirasi kepada kita untuk tetap semangat berkreasi dan berinovasi terlebih di tengah pandemi covid-19, sehingga dunia pendidikan tetap bisa melahirkan generasi-generasi yang hebat di NTB" tutup kadis.(Adbravo)