Lombok Barat NTB - Kabupaten Lombok Barat adalah salah satu lokasi yang dipilih oleh Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) dalam rangka pembudidayaan lobster, tepatnya di kecamatan sekotong kabupaten Lombok barat, yang saat ini telah mulai melakukan usaha budidaya lobster.
Menurut Kadis Kelautan dan perikanan lombok barat Lalu Sukawadi dalam wawancara dengan media kami menjelaskan bahwa kehadiran dari pada Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) di NTB khususnya Lombok barat tentu sangat bagus, dimana kehadiran investor diwilayah lombok barat ini nantinya akan bisa membantu program pemerintah Lombok barat dalam hal mengatasi pengangguran, dimana menurut data yang kami terima perusahaan budidaya lobster di sekotong ini nantinya akan bisa menyerap tenaga kerja lokal sampai dengan 5000 pekerja, ungkapnya.
Pemerintah lombok barat akan siap mendukung serta mengawal secara penuh terhadap investor GPLI ini dalam melaksanakan seluruh kegiatan usaha nya terutama masalah tehnis yang berkaitan dengan pemerintah kabupaten kami akan suport, kami akan memberikan yang terbaik karna kami sudah konsultasi baik dengan bupati maupun wakil bupati yang juga salah satu pengusaha dari daerah sekotong, "ungkapnya" .
Untuk saat in menurut Kadis ada dua lokasi yang akan dijadikan titik sebagai tempat usaha budidaya ini yaitu diwilayah desa sekotong barat dan desa Buin mas. Lokasi ini menyebar di dua tempat yaitu utara dan selatan. Dua wilayah ini menurut Kadis adalah wilayah yang bagus untuk dijadikan tempat usaha Lobster dikarenakan keberadaan usaha tersebut di dua tempat ini tidak mengganggu tata ruang alur transportasi laut. "Ucapnya"
Sebagai harapan kami selaku kepala dinas, semoga keberadaan GPLI dengan membangun usaha baru di wilayah ini akan mampu mengatasi masalah utama yang hampir semua daerah mengalami nya yaitu atasi pengangguran dikarenakan saat ini banyak karyawan atau pegawai yang di PHK akibat Pandemi Covid-19. Untuk itu dengan kehadiran perusahaan besar ini dapat mengatasi masalah yang juga menjadi tanggung jawab pemerintah, tutupnya".(Adbravo)