Money Politik Dalam Kajian Politik Islam

    Money Politik Dalam Kajian Politik Islam

    Oleh : Ninis Trii Lerizka 

    {mahasiswa ilmu pemerintahan isbud}

                                                     

    Money politik merupakan suatu bentuk pemberian atau penyuapan yang dilakukan oleh calon pemerintah dengan tujuan mempengaruhi masyarakat  dengan menggunakan imbalan materi  miliknya pribadi maupun milik partai.money politik ini bertujuan untuk mempengaruhi suara pemilih (voters)dengan konsepsi materi tersebut dapat dijadikan sebagai wadah pergerakan perubahan. 

    Money politik merupakan tindakan suap menyuap dengan kata lainnya  pertukaran uang dengan posisi.sehingga dapat kita simpulkan bahwa sesungguhnya calon pemimpin yang melakukan money politik hanyalah menginginkan posisi yang mengatas namakan kepentingan rakyat akan tetapi sesungguhnya mereka hanya mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok.

    Apabila calon  lembaga pemerintahan melakukan suatu tindakan money politik maka pemimpin tersebut sesungguhnya telah melakukan tindakan kebohongan dengan kata lain tidak jujur dalam menjalankan demokrasi.lantas jika didepan masyarakat saja mereka berdusta maka bagaimana di belakang rakyat??

    Apakah masih pantas mereka dijadikan sebagai pemimpin yang bermartabat? Jawabannya tentu saja tidak dikarenakan syarat utama seorang pemimpin yang bermartabat harus memiliki jiwa kejujuran. maka jika mereka melakukan money politik, secara tidak lansung mereka telah membodohi rakyat untuk mendukung tindakan pembodohan dan ketidak jujuran yang mereka buat.jika dikaitkan dengan sistem politik islam, tindakan money politik sungguh sangat tidak dianjurkan dikarenakan melenceng dari anjuran agama dalam menjadi pemimpin yang jujur dan berjiwa demokrasi. sehingga apabila orang yang salah dijadikan pemimpin serta tidak amanah dalam menjalankan kepemimpinannya maka akan membawa bencana bagi suatu kaum atau masyarakat yang dia pimpin.

    Dalam ajaran islam sendiri politik uang sangatlah diharamkan dan sangat dibenci oleh allah swt.dalam konteks pemilihan pemimpin siapa saja yang membagikan uang atau materi lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi pemilih agar memilihnya maka sesungguhnya dialah orang yang akan dilaknat oleh allah swt dan rasulnya.

    Dalam surah al-baqarah ayat 188 Allah berfirman “dan janganlah sebagian kalian memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah)kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan (tujuan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. 

    Berdasarkan surah tersebut dapat kita  simpulkan bahwa allah sangat melaknat siapa saja orang yang memberikan suap, menerima suap, dan menjadi perantaranya dengan kata lain orang yang menghubungkan keduanya maka merekalah  0rang-orang yang jauh dari ridho allah swt dan tergolong orang-orang yang dilaknat allah.

    Selain mendapatkan dosa money politik juga menimbulkan suatu dampak negatif bagi masyaratat  yaitu; 

    -money politik merugikan masyarakat itu sendiri, mengapa saya mengatakan demiliki  yaitu karena money politik ini dapat membuat suatu daerah yang mereka duduki cenderung tidak maju hal ini disebabkan pemimpin yang mereka pilih akan melakukan koropsi anggaran pembangunan desa atau daerah tersebut dengan tujuan untuk mengembalikan dana kerugian money politik yang dia sebarkan sewaktu mencalonkan diri menjadi bagian dari  pemerintahan.

     -masyarakat suatu desa atau daerah yang melakukan atau menerima money politik cenderung mengalami perselisihan. dikarenakan terdapat suatu perdebatan antara masyarakat yang menerima dan masyarakat yang tidak menerima money politik tersebut.karena tidak ada majuan yang signifikan pada daerah tersebut. 

    Atas dasar permasalahan tersebut,   penting bagi suatu calon pemimpin politik memiliki pedoman pada sistem politik islam yang mengedepankan kejujuran dan keiklasan dalam menjalankan segala urusan pemerintahan dan yang terpenting memiliki jiwa keiklasan dan tanggung jawab di setiap kinerja yang iya kerjakan. dengan tujuan utuk kepentingan  dan kemaslahatan umat.

    Selain itu jika disetiap pelayanan yang diberikan untuk masyarakat dengan tujuan mendapatkan ridho dari allah swt, maka Allah swt akan mempermudah jalannya dalam mensejahterakan masyarakat, dikarenakan apabila suatu kaum memiliki pemimpin yang bermartabat maka bermartabat pula kaum tersebut ( masyarakat ).

    Melalui wacana ini saya harapkan kita sebagai masyarakat manjauhkan diri dari segala bentuk tindakan money politik agar kita tidak terjerumus kedalam perbuatan yang merugikan kita semua didunia dan di akhirat, serta marilah kita memilih dengan hati dan secara jujur agar kita tergolong dalam suatu kaum yang diberikan kemudahan dalam segi mendapatkan pemimpin yang bermartabat.(**)

    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Bocah Perempuan Meninggal Tenggelam di Dalam...

    Artikel Berikutnya

    Kapolri Kunjungi Lombok, Danrem 162/WB Serahkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nunung Resmi Laporkan Dugaan Penyerobotan Tanah di Bumbang Ke Polres Lombok Tengah
    Pastikan Situasi Kondusif, Kapolresta Mataram Pantau Debat Ketiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bhabinkamtibmas Polsek Mataram Pasang Spanduk Ciptakan Suasana Pilkada Aman Dan Damai
    Bhabinkamtibmas Desa Tarusa Laksanakan Patroli Cooling System Jelang Pilkada Serentak

    Ikuti Kami