Waka Polda NTB membuka pelatihan Tracer Civid-19 dan Operator Aplikasi Silacak Polda NTB

Mataram NTB - Direktorat Binmas Polda NTB melaksanakan pelatihan Tracer Covid-19 dan operator Aplikasi Silacak yang diikuti oleh para peserta sebanyak 200 orang terdiri dari : perwakilan anggota polri seluruh satker denfan jumlah 114 orang, senkom 20 orang, satpam 50 orang, keluarga besar putra-putri Polri 10 orang, pokdar kamtibmas 6 orang yang pelaksanaannya berpedoman pada prokes sehingga  kegiatan ini dibagi dalam 2 gelombang. 

Untuk Gelombang pertama dimulai tanggal 27/07/2021 sebanyak 100 orang sedangkan gelombang kedua tanggal 28/07/2021 sebanyak 100 orang yang berlangsung di Gedung Sasana Dharma Polda NTB.

Dalam sambutannya Waka Polda NTB membacakan sambutan tertulis Kapolda NTB yang antara lain mengatakan bahwa pelatihan trecer COVID-19 merupakan tindak lanjut Intruksi Mendagri nomor: 17 tahun 2021 tentang penambahan beberapa wilayah Kabupaten/Kota yang dalam kriteria situasi darurat penanganan COVID-19, serta evaluasi Satgas penanganan COVID-19 Nasional terjadi kenaikan jumlah angka terkonfirmasi positif mencapai angka puncak 50.000 lebih. Hal ini merupakan proses infeksi Penularan dan transmisi 14 hari sebelumnya pada masa inkubasi virus COVID-19. Oleh karena itu mobilitas masyarakat melaui PPKM lavel 4. 

Menyikapi perkembangan situasi kamtibmas yang berkembang saat ini Kapolda NTB meminta agar para tracer COVID-19 untuk dilatih sebaik - baiknya oleh narasumber yang telah ditunjuk dari Dikes Prov-NTB untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Kepada para peserta agar mengikuti dengan serius sehingga ketika dihadapkan dengan situasi dilapangan dapat melaksanakan tracer dengan baik dan benar serta agar mengutamakan keselamatan diri dengan berpegang pada prokes. 

Kapolda NTB juga Menjelaskan bahwa Polri dan TNI sebagai garda terdepan dalam bidang harkamdagri bersama TNI dan stakeholder terkait tetap mengawal program pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 di NTB dan diharapkan peran serta masyarakat dalam disiplin menerapkan prokes sehingga angka penyebaran COVID-19 dapat ditekan serendah-rendahnya.(Adbravo)