Mataram NTB - Dampak PPKM Darurat pandemi Covid 19 tahun ini sangat dirasakan oleh mereka yang tinggal di tepian negeri yang berada di wilayah Gili Belek Lombok Timur dan Gili Gede Sekotong Lombok Barat.
Kali ini dua lokasi tersebut menjadi sentral pendistribusian daging kurban, selain lokasi yang jauh dari perkotaan, juga masyarakat pesisir tersebut jarang mengkonsumsi daging.
Warga di Gili yang mayoritas bermata pencaharian di bidang pariwisata dan nelayan saat ini kesulitan untuk mendapatkan atau memenuhi kebutuhan hidupnya. Ditutupnya kunjungan wisata ke Gili secara otomatis menghentikan laju perputaran ekonomi warga setempat. Hasil menjadi nelayan juga tidak tentu, bergantung pada kondisi alam.
Melihat keadaan tersebut, ACT-MRI NTB menyampaikan amanah Sahabat dermawan untuk menyalurkan hewan kurban kepada warga tepian negeri.
Hewan kurban sapi diseberangkan dari 2 lokasi tesebut untuk dilakukan penyembeihan dan didistrubsikan ke masyarakat.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dusun Labuam Cenik, Gili Gede Indah M. Sukur, mereka bersyukur sekali atas bantuan daging hewan kurban dan terharu, karena selama ini mereka sangat jarang mengkonsumsi daging serta belum ada yang menyentuh lokasi tersebut.
Hal yang sama diungkapkan oleh salah satu warga, Inaq Esun, dirinya merasa terharu atas bantuan yang diberikan, sehingga bisa merasakan daging hewan qurban, "ujar warga".
Kepala Cabang ACT NTB, Juaini Pratama mengungkapkan, dengan kurban tanpa batas kali ini bisa menjangkau pelosok daerah tanpa ada sekat teritorial untuk menikmati daging hewan kurban."Ungkap Juaini".
"ACT-MRI NTB tidak hanya berkurban di wilayah Lombok, juga melakukan pemotongan di Sumbawa, Bima, dan Dompu, " ujar Juaini.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Pemimpin, Bukan Pengecut!
|
Dan amanah dari sahabat dermawan sudah tersalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan."imbuhnya".
"Yuk sahabat dermawan jika ingin berbagi lebih luas kepada merka yang membutuhkan, silahkan langsung ke kantor ACT Cabang NTB di Jl. Sriwijaya No. 80J, atau melalui platform Lombok.Indonesiadermawan.com, " tutup Juaini. (Adbravo)