Tanggul Jebol, 6 Blok Perumahan Bhayangkara Residence Terendam

    Tanggul Jebol, 6 Blok Perumahan Bhayangkara Residence Terendam

    Lombok Barat NTB - Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah meninjau lokasi banjir di Perumahan Bhayangkara Residence Desa Ranjok, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Senin (06/12/2021)

    Didampingi Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani, Kadis Sosial,   Kadis PUPR NTB Ridwansyah, Kalak BPBD NTB Sahdan,   meninjau secara langsung lokasi dan korban Banjir di kecamatan Gunungsari, lombok barat.

    Seperti diketahui bersama hujan yang mengguyur wilayah Mataram dan Lombok Barat sejak tadi malam hingga pagi ini membuat debit air yang datang dari hulu meningkat sehingga mengakibatkan robohnya salah satu tanggul di aliran sungai yang melintas di desa Ranjok tepatnya sebelah timur Perumahan Bhayangkara Residence. 

    Jebolnya Tanggul tersebut mengakibatkan 6 blok perumahan Bhayangkara Residence yang di kembangkan oleh Perusahaan Royal Property terendam air hingga setinggi dada orang dewasa dan mengorbankan sekitar 250 Kepala Keluarga (KK).

    Pada kesempatan tersebut Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah mengatakan bahwa di lokasi kita sekarang ini berdasarkan informasi warga selalu tergenang air bila ada hujan, jangankan yang deras seperti tadi malam,   hujan kecil saja lokasi ini selalu banjir. 

    "Oleh karena letak perumahan ini di bawah sungai, maka secara otomatis kemungkinan besar terjadi banjir, " ungkap Dr. Zul sapaan akrab Gubernur NTB.

    Selain itu Gubernur pada kesempatan itu memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB untuk segera berkoordinasi dengan BPBD lombok Barat untuk segera mencari solusi untuk mengatasi masalah banjir di lokasi ini.

    "Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama persoalan ini bisa teratasi, sehingga bila terjadi hujan dengan intensitas seperti tadi malam, lokasi ini tidak terjadi banjir, " tegas Gubernur. 

    Untuk peristiwa banjir hari ini terjadi di dua tempat di Lombok barat yaitu di wilayah Gunungsari ini dan wilayah Batu Layar, dimana di lokasi ini kenaikan airnya cukup tinggi sementara di Batu Layar airnya tidak terlalu tinggi namun di barengi longsor yang mengakibatkan 5 orang meninggal dimana 4 diantaranya mayatnya sudah ditemukan sementara 1 orang lagi masih dalam pencarian. 

    "Akibat curah hujan yang cukup tinggi maka terjadi banjir di dua wilayah tersebut di Lombok Barat, " jelasnya 

    Sementara itu Kalak BPBD NTB Sahdan menjelaskan bahwa bila mengatasi banjir di lokasi ini untuk jangka panjang harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu bahwa tanggul yang akan dibuat itu harus disesuaikan dengan kebutuhannya, jangan sampai tidak sesuai dengan kebutuhannya sehingga menimbulkan seperti ini.

    Disamping itu Kalak BPBD juga menyampaikan harapan kepada perusahaan pengembang perumahan agar peristiwa ini dijadikan bahan diskusi dengan pemerintah agar jangan sampai terjadi kejadian seperti ini secara berulang seperti yang disampaikan Gubernur tadi bahwa daerah ini kerap terjadi banjir. 

    "Kami berharap kepada pengembang untuk dikaji secara klasifikasi baik secara kontruksi maupun vegetatif, karena ini adalah tugas pengembang jangan sampai lepas tangan, harus juga secara bersama-sama mencari solusi nya, " pungkas Sahdan.(Adbravo)

    PANGKEP SULSEL Lombok Barat
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Mewakili Ketua Bhayangkari Polda NTB, Ny....

    Artikel Berikutnya

    Cegah Covid-19 Dan Siaga Bencana, Korem...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nunung Resmi Laporkan Dugaan Penyerobotan Tanah di Bumbang Ke Polres Lombok Tengah
    Pastikan Situasi Kondusif, Kapolresta Mataram Pantau Debat Ketiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bhabinkamtibmas Polsek Mataram Pasang Spanduk Ciptakan Suasana Pilkada Aman Dan Damai
    Bhabinkamtibmas Desa Tarusa Laksanakan Patroli Cooling System Jelang Pilkada Serentak

    Ikuti Kami