Mataram NTB - Hadirnya Gabungan Jurnalisme Investigasi (GJI) Nusa Tenggara Barat sebagai organisasi profesi harus mampu menghadirkan kebaikan dan kebajikan bagi pembangunan.
"Perkembangannya, jurnalistik tidak lagi menyajikan berita cover both side tapi cover all sides", kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Nusa Tenggara Barat, Dr Najamudin Amy, SSos, MM di Hotel Same, Mataram, Jumat (27/01).
Hal itu dikatakannya saat pengukuhan pengurus GJI 2023 - 2025 dan rapat kerja daerah pertama komunitas wartawan investigasi tersebut. Bahkan ia menegaskan, proses sebuah berita adalah menuliskannya secara adil sejak dalam pikiran. Sebuah berita tidak lagi disampaikan atau ditulis dengan pendekatan kausalitas atau sebab akibat dari sebuah kasus atau peristiwa yang memuat keterangan dua pihak saja.
"Tapi harus dilakukan pendekatan melingkar dan komprehensif dan tidak mendegradasi nilai, norma tertentu atau pihak tertentu", tegasnya.
Ditambahkannya, jika tidak memperhitungkan asas keadilan bagi semua pihak dari pikiran maka haruslah adil dari hati karena hanya dengan melalui proses tersebut tugas jurnalistik bisa diselesaikan dan menghasilkan pesan kebaikan dan kebajikan.
Ia mengingatkan pula bahwa tantangan organisasi semakin berat terutama dari dalam organisasi sendiri dan berharap GJI dapat solid dan memiliki anggota yang sejahtera namun juga kompeten.
Baca juga:
KBRI Kairo Gelar Diplomasi Kopi di Mesir
|
Sementara itu, Hari Kasidi, ketua GJI terpilih mengatakan, kehadiran GJI tidak bermaksud menyaingi organisasi yang telah ada namun akan memberikan warna bagi jurnalisme di NTB.
"Proses investigasi jurnalistik sebuah kasus dimulai dari kejanggalan. Tidak jarang wartawan investigasi mendapatkan intimidasi maupun perlakuan buruk lainnya", sebut Hari.
Baca juga:
Gubernur NTB : Pemprov Siap Sukseskan WSBK
|
Oleh karena itu, selain memperkuat anggota organisasi GJI dengan kompetensi investigasi dan kapasitas profesi wartawan yang lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ia berharap GJI dapat memberikan kesejahteraan bagi anggotanya dan taat pada UU Ciptaker.
GJI adalah organisasi profesi wartawan investigasi yang dibentuk setahun silam dan saat ini telah memiliki perwakilan di kabupaten/ kota dari beragam organisasi wartawan dan perusahaan media yang ada di NTB.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov NTB juga mendapatkan penghargaan dalam Keterbukaan Informasi Publik versi GJI.
Hadir pula dalam pengukuhan tersebut, Kapolresta Mataram, Wakil Ketua PWI NTB, pembina GJI, perwakilan kabupaten/ kota, beberapa kepala OPD Pemprov NTB dan insan pers lainnya. (Adb)