Mataram NTB - Tradisi Lebaran tupat di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat masih tetap berlangsung, seperti di pulau lombok misalnya perayaan lebaran tupat telah menjadi tradisi yang secara turun temurun dilaksanakan setiap tahunnya setelah hari raya idul fitri. Biasanya hari lebaran tupat jatuh sepekan setelah hari raya idul fitri, dan untuk kali ini tahun 2021 lebaran tupat jatuh pada hari kamis 20 / 05 / 2021. Untuk perayaan lebaran tupat tahun ini sepertinya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana pada lebaran idul fitri 1442 H tahun ini pemerintah baik pusat maupun daerah telah mengeluarkan SE yang point nya dilarang mudik dan berkegiatan yang dapat menimbulkan berkumpulnya orang-orang disuatu lokasi dikarenakan kita masih dalam usaha meretas penyebaran covid-19, sehingga seluruh destinasi wisata diwilayah NTB akan ditutup guna mencegah terjadinya penumpukan atau kerumunan disuatu lokasi.
Pelarangan inilah yang seterusnya akan membatasi segala kegiatan masyarakat di hari lebaran termasuk pada perayaan lebaran tupat tahun ini. Oleh kerana pembatasan kegiatan tersebut maka dipastikan tempat-tempat wisata akan sepi saat lebaran tupat mendatangkan.
Baca juga:
Brimob Sumbawa Bantu warga Korban Banjir
|
Menyikapi hal ini Polda NTB melalui kabid humas polda NTB komisaris Besar Polisi Artanto S.IK M.Si Menyampaikan keterangan nya pada acara silaturahmi bersama media yang dilakukan pada hari selasa 18/05/2021 bertempat di Lesehan Goyang Lidah jalan Dakota Rembige Mataram.
Artanto mengajak dan menghimbau masyarakat untuk rayakan tradisi lebaran tupat di rumah saja guna mengatasi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti meningkatnya penderita covid-19. Karna cara ini disinyalir dapat menekan penyebaran covid-19.
"Rayakan lebaran ketupat di rumah saja bersama keluarga" karena cara ini membatu kita semua dalan rangka menekan penyebaran virus berbahaya ini. "Ungkap nya" .
Untuk mengatasi reaksi dari berbagai pihak atau masyarakat terkait larangan atau penutupan tempat-tempat wisata, Humas Polda NTB mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan semua elemen baik Forkopimda provinsi maupun kabupaten kota, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, bahkan sampai ketingkat RT telah melakukan koordinasi melalui polres polresta diseluruh wilayah NTB. Ujarnya.
"Intinya saat ini kita sedang melaksanakan langkah antisipatif terhadap lonjakan penyebaran covid-19" tutur humas.
Kabid Humas ini juga sangat berharap kepada masyarakat untuk merayakan lebaran tupat tahun ini dirumah saja, karna dengan demikian berarti kita secara tidak langsung telah berkontribusi terhadap program yang tengah dilaksanakan pemerintah, ungkapnya.(Adbravo)