KUR dan Kemitraan Bagi Peternak Sapi NTB

Mataram NTB - Angin segar kembali berhembus bagi seluruh peternak sapi di Provinsi NTB. Pasalnya, Pemerintah Provinsi NTB telah bersinergi dengan PT. Manggala Jaya Utama Sampali dan Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah untuk menghadirkan fasilitas pembiayaan Kredit Usaha Rakyat bagi para peternak sapi. 

Sinergi ini diwujudkan dengan pola, PT. Manggala Jaya Utama Sampali selaku perusahaan yang siap menyuplai bibit sapi kepada peternak nantinya sekaligus akan membeli hasil sapi yang siap dijual. Sementara Bank Sinarmas selaku penyalur KUR kepada para peternak. 

Baca juga: 1,5 Triliun Bapertarum Tahap Pertama Milik 367.740 Pensiunan PNS Atau Ahli Waris Cair

Secara spesifik pola kemitraannya dapat dijelaskan sebagai berikut, Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah sebagai penyalur KUR, PT. Mandala sebagai penjamin dan masyarakat sebagai plasma. 

Atas program ini, Pemerintah Provinsi NTB memberikan apresiasi kepada PT. Manggala Jaya Utama Sampali dan Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah dalam mendukung terwujudnya salah satu misi dari visi NTB Gemilang, yakni NTB Sejahtera dan Mandiri. 

Baca juga: Menteri Agama, Fachrul Razi: Rp.5,7 Triliun untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional di Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan

“Program ini sangat relevan dengan salah satu misi NTB Gemilang yakni NTB Sejahtera dan Mandiri dalam konteks perekonomian, ” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., saat memberikan sambutan dalam kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan Peternak Sapi Binaan, di Hotel Aston Inn, Mataram, Rabu (31/03).

Miq Gite sapaan akrab Sekda pada kesempatan tersebut juga mengungkapkan, pada program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), dimana pembangunan NTB pada saat itu ditetapkan fokus pada pada sektor pertanian dan pariwisata, salah satunya program peternakan yang dilaksanakan adalah NTB Bumi Seribu Sapi ( NTB BSS). 

Baca juga: Wagub NTB Dukung Pembangunan Kawasan Ekonomi Hijau di Selat Alas

Demikian juga pada saat ini, Pemprov NTB juga tengah menggagas food estate berbasis peternakan yang berada di Pelampang, Kabupaten Sumbawa Barat dan Rumah Potong Hewan yang berada di Banyumulek Lombok Barat. Sehingga gagasan dan program dari berbagai stakeholders seperti ini menjadi hal yang sangat diapresiasi.

“Pertanian dalam arti luas, maka disini kami pernah menggagas bahwa NTB adalah Sejuta Sapi, Ikhtiar kami menjadikan NTB dengan potensi peternakan sebagai ikon kedepan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” jelas Miq Gita.

Baca juga: Dukung Pasar Modal Bertahan di Tengah Pandemi, Pemerintah Berikan Insentif Penurunan Tarif Pajak

Sementara itu, Komisaris Utama PT. Manggala Jaya Utama Sampali, Muh. Idris S. Sos., melihat potensi ternak sapi di NTB sangat luar biasa. Populasi ternak sapi harus dipertahankan jangan sampai berakhir menjadi sebuah nama. 

“Kami terus berusaha agar konsep Pemerintah mengenai sejuta sapi tersebut dapat teruwujud, dan berharap agar peternak lebih sejahtera, ” tutur Muh. Idris. 

Baca juga: Wagub NTB Jabarkan Stimulus Ekonomi NTB Dihadapan Komisi XI DPR RI

Mengenai penyaluran KUR, Direktur Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah, Halim, mengungkapkan, bahwa Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah akan mendukung program pemberdayaan ekonomi di daerah berbasis kerakyatan. 

“Melalui Sinergi ini diharapkan dapat mendorong kegiatan ekonomi yang lebih produktif sehingga tercipta iklim keuangan yang berkesinambungan, " ungkap Halim.

Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah melalui Yayasan Muslim Sinar Mas juga menyalurkan Wakaf 500 mushaf Al-Quran kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan memberikan beasiswa kepada santri dibeberapa pesantren di wilayah Nusa Tenggara Barat.(Adbravo)