Mataram NTB - Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana membuka Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram (RKPD) tahun 2022 di Aula Pendopo Wali Kota Mataram, Rabu (31/03/2021).
Hadir dalam acara tersebut, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mataram, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H. Effendy Eko Saswito, para Asisten Setda Kota Mataram, staf ahli serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan lurah Se - Kota Mataram,
ketua TP PKK Kota Mataram Hj. Kinnastri Mohan Roliskana, pewakilan akademisi, kepala Lingkungan se-Kota Mataram, Fasilitator Pembangunan, tokoh agama dan masyarakat Kota Mataram.
Dalam sambutannya, Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana mengatakan sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan Pemerintah Daerah wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai satu kesatuan sistem pembangunan nasional.
“untuk itulah Pemkot Mataram menyusun RKPD tahun 2022 yang salah satu tahapan penyusunannya adalah Musrembang RKPD atau lebih kita kenal dengan sebutan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat atau di singkat MPBM yang kita laksanakan mulai hari ini, ” sambung Wali Kota.
Lebih lanjut Mohan mengatakan untuk menjalankan roda pemerintahan kedepan mengangkat visi Harmoni, Aman , Ramah, Unggul, Mandiri (HARUM) yang menggambarkan arah pembangunan Kota Mataram.
Visi ini ditetapkan kedalam enam misi yaitu mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas dan berkarakter, meningkatkan keamana dan kenyamanan, meningkatkan kualitas lingkungan dan pemukiman yang layak huni, meningkatkan kualitas tata pemerintahan dan partisipasi publik, meningkatkan daya saing ekonomi dan pengembangan industri kreatif serta mewujudkan isfrastruktur yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Wali Kota juga meminta untuk mencapai program pembangunan serta visi misi yang telah ditetapkan diperlukan keterlibatan dan sinergi antara pemangku kepentingan pembangunan.
Baca juga:
Kemendagri Bantah Tito Positif Covid-19
|
“Keterlibatan juga tidak hanya diartikan dalam bentuk pendanaan tetapi juga partisipasi tenaga, pikiran, dan yang terpenting adalah kesadaran dan kebersamaan kita untuk melakukan perubahan yang lebih baik, ” tegas Mohan.
Diakhir sambutan Mohan berharap kepada Pemprov NTB, DPRD Kota Mataram serta Kepemimpinan BUMD. Perbankan, Pelaku Ekonomi dan Jasa di Kota Mataram untuk dapat memberikan perhatian dan dukungan baik pendanaan maupun dukungan program dalam rangka penyelesaian permasalahan dan isu strategis yang dihadapi Kota Mataram, mengingat Kota Mataram sebagai Ibukota Provinsi NTB, sebagai pusat kegiatan nasional (PKN) dan Kawasan strategi Provinsi (KSP).
“Dan terpenting kepada seluruh masyarakat Kota Mataram untuk selalu berperan aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan, ” lanjut Mohan.
Wali Kota juga meminta kepada seluruh pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah untuk mencermati arahan yang telah disampaikan agar ditindak lanjuti serta tidak mengesampingkan usulan masyarakat yang telah disepakati sesuai dengan prioritas pembangunan Kota Mataram 2022.
“Selanjutnya dalam pelaksanaan diskusi klinis setelah acara pembukaan ini, harus dikawal langsung oleh pimpinan SKPD agar dalam penyusunan program kerja tahun 2022 lebih realistis dan terukur baik dalam target capaian maupun pendanaanya, ” tutup Mohan (Adbravo)