Mataram NTB - Serapan anggaran rata rata Pemprov NTB dinilai baik. Terkait transfer dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam program vaksinasi segera akan dilakukan percepatan.
"Kita akan dorong melalui inspektur masing masing kabupaten untuk melihat kendalanya. Nanti kita pantau", ujar Inspektur NTB, Ibnu Salim di kantor Gubernur, Senin (25/10).
Dua kabupaten yakni Bima dan Lombok Barat termasuk masih rendah serapan anggarannya untuk alokasi vaksin. Sedangkan alokasi Bantuan Langsung Tunai Desa, kabupaten Bima dan Lombok Tengah masih rendah. Adapun realisasi Dana Alokasi Khusus Pariwisata, Lombok Tengah masih tertinggal dengan kabupaten lain.
Sementara realisasi anggaran transfer daerah untuk NTB sebesar Rp 15 triliun baru terserap sebesar 11 triliun.
"Realisasinya perlu percepatan dengan waktu yang tinggal dua bulan lagi", ujar Inspektur V Kementerian Keuangan, Patrick Wahyu Dwisaksono.
Dijelaskannya, kendala lapangan disebabkan karena pengadaan barang dan jasa dalam kondisi terbatas, refocusing dan PPKM. Adapun terkait bantuan sosial, masih ada yang belum tepat sasaran karena persoalan data.
"Intinya dikawal oleh inspektorat dan menjaga integritas dalam pengadaan barang dan jasa. Harus ada langkah akhir tahun yang beresiko besar", tutup Patrick.(Adbravo)