Lombok Utara NTB - - Menjaga stok ketersediaan pangan di masa pandemi Covid 19, para petani di Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, panen cabai merah keriting.
Babinsa Sertu Abdurrahman Daeng mengatakan pasokan hasil panen cabai merah keriting itu akan menambah ketersediaan bahan pangan di Lombok Utara. Selain itu kelompok yang didampingi sejak 3 (Tiga) tahun lalu kini telah mengelola kurang lebih 2 Hektar tanaman Holti.
"Khususnya di wilayah Sokong lahan sudah tergarap 2 Hekar untuk ditanami Holtikultura. Sehingga, kebutuhan pangan masyarakat lokal dapat terpenuhi, " kata Abdurrahman Senin (23/3/2022)
Menurut Abdurrahman, Desa Sokong kini telah berinovasi dari petani kebun ke varietas tanaman Holti, kedepan akan diproyeksikan menjadi sentra komoditas cabai merah keriting di daerah itu
Para petani mengolah dua hektare lahan pertanian untuk memenuhi ketersediaan bahan pangan lokalnya, disamping tanaman Holti masayarakat dihimbau menanam tanaman buah seperti melon, anggur dan kelengkeng.
Para petani didampingi Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) dengan memaksimalkan fungsi tiga pilar TNI - POLRI, Pemdes ditambah Dinas Pertanian melalui penyuluhan. Tiga pilar ini tugasnya mendampingi dengan bagi peran, juga meliputi kegaiatan penyuluhan untuk tetap bertani di masa pandemi corona saat ini, jelasnya
"Kami apresiasi para petani yang tetap aktif meski di tengah kekhawatiran virus corona ini".
Sementara itu, Bhabinmaspol Bripka Kurniawan untuk desa Sokong mengatakan, pihaknya mendampingi para petani dengan memerhatikan imbauan pencegahan virus corona dari pemerintah
Imbauan itu dilakukan disaat Poktan sedang pertemuan dengan anggota, saat pengolahan lahan hingga diwaktu panen dengan tetap mematuhi Prokes dan 5 M baik sedang pertemuan kelompok, hingga saat panen.
"Misalnya memakai masker, physical distance, dan menjaga kebersihan usai bertani, "
Dikesempatan yang sama Dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP) melalui PPL desa Sokong Yodi Cahyono, SP untuk memastikan keberlangsungan produksi di tengah wabah virus corona dirinya mendampingi petani secara inten
Untuk saat ini petani mulai berinovasi dengan memanfaatkan lahan terlantar, seperti yang dilakukan kelompok berkah bersama dusun Batu Ampar Desa Sokong.
Sejalan dengan itu ketua kelompok tani Berkat Bersama Taupik Hiadyat menerangkan, panen cabe kali ini cukup puas dirasakan, pasalnya bertepatan dengan tingginya hargai cabai saat ini. Harga dipasaran saja perkilogram mencapai 150 ribu.
Selama bertani Holtikultura Ini merupakan panen ke Dua, sebelumnya mengalami rugi. Tidak dipungkiri baiaya yang dibutuhkan cukup tinggi pula tapi Alhamdulillah semoga hasil panen saat ini dapat menutupi, jelasnya
"Tahun lalu kami rugi, ini jadi pengalaman namun sekarang Alhamdulillah semoga hasil panen dapet menutupi".
Dirinya berharap kedepan dapat menambah luas lahan untuk tanaman holtikultura yang memadai, lahan sekarang banyak pohon kelapa jadi penyinaran nya pun tidak maksimal. Pungkasnya.(Adbravo)